Pemerintah Kabupaten Sambas memiliki peluang peningkatan
Pendapatan Asli Daerah berlipat ganda. Hal ini sesuai kajian dua Advisor Ir H
Burhanuddin A Rasyid, Prof Dr Nawawi Lubis dan Prof Dr Iyan atau yang akrab
disapa Mr Zek saat mempresentasikan laporan pendahuluan kajian peningkatan PAD
Kab Sambas di Aula Bappeda Sambas, Selasa (23/6) lalu.
Pertemuan itu
dipimpin langsung Bupati Sambas Ir H Burhanuddin A Rasyid, didampingi Kepala
Bappeda Sambas. Para undangan terdiri dari unsur pejabat Eselon II dan III
termasuk para Camat Sekabupaten Sambas. Dalam
presentasinya, Prof Dr Nawawi mengupas tuntas hasil kajiannya beberapa bulan
terakhir mengenai Potensi Bumi Terigas ini. Diantaranya potensi ekonomi hingga
potensi lokasi Kabupaten Sambas.
Peneliti sekaligus
salah satu dosen Universitas Sumatera Utara ini memaparkan peluang daerah ini
guna peningkatan PAD. Ditegaskannya, kondisi Kabupaten Sambas yang banyak
terhubung sungai menjadi salah satu peluang bagus. ”Hanya saja memang hal ini
masih belum menjadi perhatian kita,” ujar dia.
Di Eropa, sungai menjadi daya tarik tersendiri. Jelas
Nawawi, jika mampu dioptimalkan, sungai pasti bisa menjadi jalur transportasi
layaknya di Eropa. ”Dengan potensi alamnya saja, Kabupaten Sambas ini membuat
saya terheran-heran dan kagum. Betapa besarnya peluang PAD yang dapat
diperoleh,” tegasnya.
Dalam pertemuan itu dilakukan dialog guna mendapatkan
masukan dan saran mengenai data atau kajian yang dipaparkan Prof Dr Nawawi.
Skenario dan upaya pengembangan yang diusung kedua profesor itu diantaranya
memaksimalkan peran investasi dan pinjaman menggunakan dan kemampuan akumulasi
modal. Alternatif lain lanjut dia dengan pengembangan kawasan implementasi
rencana pembangunan. ”Kawasan Kota Kabupaten sebagai kota bersejarah secara
tradisional dengan nilai lokal, kawasan pelabuhan merbau digunakan untuk
pengembangan perekonomian rakyat berbasis marine industri dan kawasan pinggiran
sungai yang secara tradisional adalah jalur transportasi mengembangkan
perekonomian rakyat berbasis industri sungai,” papar dia.
Dalam kajiannya itu, profesor juga memetakan beberapa
indikator masalah dan ancaman terhadap kabupaten. Menurutnya, pengembangan
perbatasan terutama aruk dan paloh menjadi salah satu jawaban penting mengenai
peningkatan PAD. ”Memang akhirnya kita memerlukan investor sebagai bagian dari
mewujudkan ini. Tinggal kita lagi menyisiati bagaimana membuat regulasi agar
pemasukan bagi Pemda lebih optimal. Dan harus ditunjang pembangunan
infrastruktur daerah,”
ingatnya. Minimal lanjut Nawawi bagaimana invest yang kecil tapi hasil maksimal. Agar jangan sampai pemda malah merugi, karena disebutkannya banyak pemerintahan yang kurang mengerti perbedaan modal dan keuntungan yang sebenarnya. (Media Burhanuddin Center)
ingatnya. Minimal lanjut Nawawi bagaimana invest yang kecil tapi hasil maksimal. Agar jangan sampai pemda malah merugi, karena disebutkannya banyak pemerintahan yang kurang mengerti perbedaan modal dan keuntungan yang sebenarnya. (Media Burhanuddin Center)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar