Sambas –Kerajaan Malaysia memberikan penghormatan
bagi Bupati Sambas Ir H Burhanuddin A Rasyid, sebagai penandatangan buku tamu
pertama memasuki Border Biawak, Malaysia. Acara tersebut sekaligus menandai
beroperasinya Border Aruk-Biawak, yang diharapkan bisa meningkatkan
perekonomian kedua negara.
“Penandatanganan perdana ini sebagai penghargaan dari
Kerajaan Malaysia atas kerjasama pengoperasian Border Aruk-Biawak pada acara
majelis beroperasinya kedua border tersebut,” kata Zulkifli SP, Kabag Humas,
PDE dan Sandi Sekretariat Daerah Kabupaten Sambas kepada Equator, Jumat (7/1) kemarin.
Zulkifli menjelaskan, Bupati Sambas memiliki hubungan
baik dengan beberapa pejabat di Kerajaan Malaysia. Selama kepemimpinannya,
Burhanuddin tidak henti-hentinya melakukan lobi dan komunikasi langsung dengan
pihak Kerajaan Malaysia, termasuk pemerintah pusat. Selain itu, dukungan
masyarakat juga menjadi salah satu faktor penentu terwujudnya beroperasinya
pintu batas antarnegara tersebut. “Inilah salah satu dampak yang mempercepat
proses beroperasinya Border Aruk-Biawak,” tegas Zulkifli.
Dibukanya pintu lintas batas antar negara tentu
menguntungkan kedua negara, terutama dalam peningkatan ekonomi masyarakat.
Selain itu, Pos Lintas Batas (PLB) berperan penting mengurangi kasus
trafficking maupun perdagangan ilegal yang dapat merugikan kedua negara.
“Justru dibukanya border ini akan mempermudah arus lintasan barang dan manusia.
Inilah yang kita harapkan, mampu menekan tindakan ilegal, karena kita sudah
memiliki pintu lintas batas yang resmi,” imbau Zulkifli.
Atas nama Pemkab Sambas, Zulkifli mengimbau masyarakat
Kabupaten Sambas yang akan bepergian ke luar negeri melalui PLB Aruk-Biawak
menggunakan paspor. Jangan sampai ingatnya, masih ada warga yang menggunakan
jalan lintas tidak resmi dan berbahaya, karena lintasan antar negara merupakan
lintasan internasional. Jika terjadi masalah akan berdampak buruk terhadap
pemerintah Indonesia, khususnya Kabupaten Sambas. “Ini yang harus kita jaga
bersama. Bila perlu kita saling mengawasi dan saling menjaga keamanan di
wilayah perbatasan,” ajaknya. (edo/Harian Equator: Sabtu, 8 Januari 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar