Burhanuddin resmi memimpin MABM Bumi Terigas usai dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua Umum DPP MABM Kalbar, Prof DR Chairil Effendi di Balairung Sari Rumah Dinas Jabatan Bupati Sambas, Sabtu (25/9) dengan Surat Keputusan Nomor 16/SK/MABMKB/II/2010 tanggal 25 Februari 2010 tentang susunan dan personalia Kepengurusan Dewan Pengurus Daerah Majelis Adat Budaya Melayu Kabupaten Sambas Masa Bhakti 2010-2015.
Pelantikan dan pengukuhan itu disaksikan beberapa pengurus serta
petinggi MABM Kalbar. Beberapa pejabat pemda turut duduk dalam
kepengurusan, diantaranya dr Hj Juliarti Dj Alwi MPH, Drs H Tufitriandi
MM dipercaya mengisi jabatan di Dewan Penasehat. Ketua DPRD H Mas’ud
Sulaiman juga kebagian porsi di Dewan Penasehat sebagai anggota.
Sedangkan selaku ketua harian yakni H Darwis Mochtar.
Acara pengukuhan dibalut dengan hiburan
berbagai kesenian dan budaya melayu, diantaranya musik tanjidor,
taharan, bepapas, dan beberapa tarian kesenian melayu lainnya. Jamuan
makan siang pun digelar secara saprahan, yakni jamuan makan ala
masyarakat melayu. Tidak sampai disitu, Violinist terkenal sekaligus
artist ibu kota Hendri Lamiri yang pernah tergabung dalam grup musik
arwana band turut menghadiri pengukuhan. Hendri dan Ian Mahmud, vokalis
arwana band menyuguhkan hiburan yang membuat decak kagum undangan yang
menghadiri acara itu. Alunan lembut biola hendri dan suara vokal khas
Ian Mahmud menambah indahnya lagu cak uncang dan cik cik periok yang
mereka suguhkan bagi undangan.
Dalam sambutannya, Burhanuddin
mengatakan akan segera menyusun rencana program kerja lima tahun
kedepan. Ada beberapa hal terang dia yang menjadi prioritasnya. “Langkah
pertama yang akan kami tempuh adalah membentuk kepengurusan hingga di
tingkat desa,” ujar dia.
Upaya ini terang Burhanuddin sebagai langkah
mengakarkan MABM dihati masyarakat Kabupaten Sambas.
Orang nomor satu Bumi Terigas ini
menambahkan, Kaum dan generasi muda melayu harus semangat dalam segala
hal. Lemah, loyo dan kurang cekatan lanjutnya bukan merupakan sikap dan
prilaku masyarakat melayu. “Kita bisa jika mau berusaha,” tegas dia.
Ketua Umum DPP MABM Kalbar, Chairil
Effendi juga menegaskan beberapa hal berkaitan dengan melayu Kalbar.
Dijelaskan dia, Melayu Kabupaten Sambas memiliki beban historis yang
besar. Salah satunya mengenai penelitian tentang awal bahasa melayu.
“Memang asal usul bahasa Indonesia dipercaya empat ratus tahun yang lalu
dikembangkan dari bahasa melayu di Sumatera, tetapi berbicara asal usul
bahasa melayu itu sendiri jauh sejak dua ribu tahun yang lalu adalah
dari Sambas ini,” ujar Profesor yang merupakan Rektor Untan ini.
Salah satu maksud dia dijelaskannya agar
melayu sambas bangga dan mau menjaga kelestarian seni budaya yang
dimiliki. Bahkan lanjutnya keindahan yang dimiliki seni budaya melayu
tidak hanya pada keindahan luar, tetapi memiliki keindahan dalam. “Saya
yakin, untuk menyatukan dan mengembalikan marwah bangsa Indonesia salah
satunya dapat ditempuh dengan pendekatan budaya,” tutur dia. Chairil
berpesan agar MABM Kab Sambas dapat memajukan marwah melayu dikancah
nasional dan internasional.(Media Burhanuddin Center)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar