GALING--Kedatangan Bupati Sambas Ir H Burhanuddin A
Rasyid pada kunjungan kerjanya ke Desa Sagu Kecamatan Galing Selasa kemarin, 26
Oktober 2010 disambut antusias,hal ini tidak disia-siakan warga untuk
berdialog langsung dengan pemimpinnya. Banyaknya warga yang ingin
bertanya di sambut baik oleh Bupati yang pada kunkernya kali ini didampingi
Wakil Bupati Sambas dr H Juliarti Djuhardi Alwi MPH .
Dalam rangkaian kunjungan kerjanya selain meninjau
pembangunan Desa Sagu, orang nomor satu di Kabupaten Sambas ini membuka
kesempatan warga untuk bertanya jawab dan memberi masukan demi pembangunan
Sambas. Pada sambutannya Bupati mengatakan pelebaran drainase di desa
Sagu salah satunya untuk kemajuan perekonomian desa. “Jika nanti border dibuka,
masyarakat Sambas tidak terkecuali di Kecamatan Galing harus membuka peluang
ini dengan baik sebab akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat”. ujarnya
Bupati yang telah menjabat dua periode ini juga
mengatakan kota Galing harus bersih dan penataannya bagus terutama di sekitar
pasar, salah satunya dengan membuat parit. “ Pasar yang bersih akan berdampak
positif sebab nantinya banyak yang akan belanja di sini, tentu saja hal ini
akan membuat pergerakan ekonomi di Galing meningkat”. Paparnya.
Bupati juga berharap anak-anak mengutamakan pendidikan
demi kemajuan Kabupaten Sambas. “ Anak-anak di Galing harus sekolah
sampai tingkat tinggi agar nantinya dapat membangun kota Sambas, maju tidaknya
Sambas tidak hanya ditangan bapak-bapak saja tetapi juga ibu-ibu, maka mari
kita bersama-sama membangun kota Sambas” ajaknya dihadapan Camat Galing,
ibu-ibu PKK desa, Kepala Kampung, pemuka agama dan masyarakat Galing.
Pada sesi tanya jawab warga Desa Sagu sangat
antusias bertanya pada Bupati Sambas. Salah satunya dari tenaga pendidik yang
mempunyai masukan agar kedepannya Dinas Pendidikan mewajibkan siswa yang
mendaftar sekolah dasar (SD) memiliki akte kelahiran sebab ini sangat
penting untuk ijazah kelulusan yang harus sesuai dengan akte. “ Selain
itu kami memiliki permasalahan di tenaga pengajar, dimana setengah dari tenaga
pengajar di sini masih honor, kami mohon tenaga pengajar di tambah dan
pemerataan prasarana pendidikan selain itu jalan yang rusak juga berdampak pada
kehadiran siswa” ungkapnya.
Wakil Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH,
dalam kesempatannya menjawab pertanyaan dari tenaga pengajar dan mengatakan ada
dua point yang akan disampaikankan. Yang pertama bahwa masyarakat sudah paham
dengan program pemerintah dan kedua masyarakat sudah tahu akan pentingnya
sekolah. Dari hal ini ada saling keterkaitan, bahwa setiap anak wajib
memiliki akte kelahiran. Ini sangat penting ,anak yang tidak memiliki akte
kelahiran kedepannya akan menghambat kemajuannya. “Mulai saat ini
setiap orangtua harus membuatkan akte kelahiran anaknya, mumpung saat ini masih
gratis sebab tidak lama lagi pembuatan akte akan dikenai tarif yang tinggi”
ujarnya.
Wabup juga mengatakan akan segera menindaklanjuti saran
ini dengan membuat surat edaran ke Dinas Pendidikan mengenai penyertaan akte
bagi siswa yang akan masuk sekolah . Sedang pada keluhan tenaga pengajar ia
mengatakan Pemda tidak akan lepas perhatian terhadap guru “ Pada prinsipnya
kami paham akan kondisi tenaga pengajar di sini, kami akan menyiapkan
tenaga pengajar untuk kemajuan pendidikan di kab Sambas” papar dokter ramah
lulusan Universitas Brawijaya Malang ini. (Media Burhanuddin Center)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar